Satu Bait Lagu Tulus

Penyanyi Tulus baru saja merilis beberapa lagu di awal Maret. Salah satu lagu yang menjadi sorotan adalah lagu yang berjudul diri.

diri tulus

Lagu tersebut mengajarkan untuk lebih berdamai dengan diri sendiri, spesifiknya menurutku adalah berdamai dengan waktu karena waktu yang tidak bisa diulang kembali atas semua perbuatan yang pernah dilakukan.

Contohnya, seringkali ditemui ungkapan penyesalan waktu seperti “Kok tidak dari dulu ya begini?”, “Mengapa baru sekarang sadar?”, “Dulu kemana saja?”, “Bisa-bisanya membuang waktu dengan percuma”.

Pada akhirnya, output kalimat di atas adalah penyesalan diri karena begitu terlena. Namun, apakah cukup sampai pada titik sadar akan keterlenaan?

Jawabannya tidak.

Hari ini kau berdamai dengan dirimu sendiri

Kau maafkan semua salahmu ampuni dirimu…

Ya, langkah yang seharusnya diambil adalah memaafkan kesalahan diri dan bertekad memaksimalkan waktu yang ada.

Hari ini ajak lagi dirimu bicara mesra

Berjujurlah pada dirimu kau bisa percaya

Lalu, cara memaksimalkan waktu yang ada yaitu dengan berjujur pada diri sendiri hingga membuat langkah perbaikan.

Bila saat ini merasa terlalu sering hura-hura, mari menginsyafi diri.

Bila saat ini merasa belum memiliki tujuan yang jelas, maka buatlah kurikulum kehidupan.

Bila saat ini semua tujuan tertuju pada kehidupan dunia saja, mari memasukkan poin akhirat.

Bila saat ini merasa masih sedikit action dari tujuan, maka bergeraklah.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Jadi ingat quote dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu: "Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang Ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku."

    Semoga kita hanya merasakan penyesalan di dunia saja, di akhirat jangan.

    BalasHapus
  2. Gambar album nya sering bet lewat di timeline Twitter qu

    BalasHapus
  3. Aku jdi kepikiran, besok aku mau bedah lirik lagu anak-anak lagi lah. Tentu saja dengan sudut pandang yang out of the pikiran anak anak.

    BalasHapus
  4. banyak pelajaran yang bisa dipetik dari 'waktu'
    waktu sifatnya terbatas
    waktu berjalan linear, tidak bisa dipercepat, diperlambat, atau diputar balik

    kalau dipikir-pikir, benar-benar merugi ya jika manusia menyia-nyiakan waktu :((

    BalasHapus