Aku dan Ramadan

Ramadan
sumber: unsplash


Ramadan sebentar lagi akan berpamitan. Bulan yang katanya sebagai tempat merefleksikan diri tersebut menjadi pusat perhatian tersendiri. Banyak hal 'berharga' yang didapatkan ketika ramadan.

Pertama, sadar ataupun tidak, pada bulan ini orang berbondong-bondong bersemangat menjalankan ibadah, melakukan kegiatan positif dan menghindari aktivitas tidak baik. Contohnya, sudah tidak asing lagi ketika mendengar kalimat "Sudah jangan marah, lagi puasa".

Kedua, berbagi kebahagiaan. Semarak berbagi dapat dilihat dalam media sosial, banyak sekali pamflet yang bertebaran menghimbau ajakan berdonasi. Sungguh indah bukan?. Aliran uang bisa berputar untuk kemaslahatan. 

Ketiga, menjadi manusia seutuhnya. Manusia selalu identik dengan istilah makhluk sosial, yakni interaksi antara satu dengan yang lain. Kumpul-kumpul keluarga, teman, rekan kerja, dan sebagainya kerap kali dijumpai saat ramadan tepatnya saat berbuka puasa bersama.

Keempat, muhasabah diri. Bagian terakhir ini merupakan bagian terspesial. Bulan ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengintropeksi diri, sudah sejauh mana diri ini bertumbuh, sudah sejauh mana bukti menjadi umat terbaik. 

Hmmm...
Sekejap lagi bulan ini akan berlalu, dan yang menjadi pertanyaan yaitu pribadi bagaimanakah kita ketika lulus dari ramadan? pribadi yang semakin baik dengan habits yang baru ataukah stagnan di tempat?

Hmmm...
Masih ada waktu untuk berbenah dan menyadari banyak hal. Yok kita manfaatkan detik-detik terakhir ramadan tahun ini dengan sebaik-baiknya bahkan bisa mendapatkan kemuliaan malam 1000 bulan. Aamiin.

Posting Komentar

0 Komentar