DEA BATCH 2 PALEMBANG

Every failure can be a stepping-stone to something better

Colonel Sanders 

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Colonel Sanders, seorang pengusaha yang memiliki nama franchise terkenal dimana-mana, terutama di Indonesia. Jika kamu pernah menikmati lezatnya sentuhan bumbu di dalam olahan ayam KFC, maka kamu sudah menjadi salah satu penikmat franchise yang didirikan Colonel Sanders.

***

Tepat pada tanggal 21- 22 Juni 2021, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di kota empek-empek, Palembang. Ada beberapa persyaratakan yang wajib dipenuhi jika terpilih sebagai peserta, salah satunya adalah melakukan tes rapid antigen.

Digital Entrepreneurship Academy (DEA)

Cerita ini bermula di hari sebelum kegiatan….

Aku mengunjungi rumah sakit yang ditunjuk Kominfo untuk melakukan tes rapid. Ketika alat tes hendak mencolok di hidung, seketika itu dokter memberikan nasihat, “Rasa takutnya jangan dibuat tegang ya, rileks saja”. Aku tertawa (*tentu saja dalam hati) lalu merasa heran, “Eh kok dokternya tahu wkwk”. Sepenggal pengalaman ini aku hubungan dengan kehidupan secara keseluruhan. Ada benarnya sih jika berada dalam kondisi menegangkan atau tidak mengenakkan, sebaiknya diterima saja, dijalani saja, tidak perlu terlalu dipusingkan hingga membuat diri tertekan.

Digital Entrepreneurship Academy (DEA)

Selanjutnya pada hari pertama, aku menerima materi dari para pemateri yang ternyata adalah dosen yang pernah mengajariku di kampus. Beliaulah yang mengingatkanku kembali dengan kisah Colonel Sanders yang mengalami kegagalan beribu kali namun enggan berputus asa. Tentu saja semangatku seperti di pompa ketika berada di ruangan tersebut terlebih lagi bertemu dengan para generasi muda yang bersemangat memulai dunia usaha agar mandiri secara finansial. Selain materi yang memotivasi, aku juga mendapatkan ilmu-ilmu yang aku pikir sudah bisa, misalnya penggunaan canva, dan media lainnya berbau digital. Tidak hanya sekedar materi, kami juga dituntut untuk mempraktekkannya, hal inilah menjadi keseruan tersendiri.

Hari ketiga, hari penutupan agenda. Pada penghujung acara, kegiatan dihadiri oleh petinggi Kemenkominfo dan Wakil Wali Kota Palembang, ibu Fitri. Ibu Fitri memaparkan perkembangan UMKM di Palembang dan menjelaskan berbagai program kebijakan yang dicanangkan Pemkot Palembang untuk mendorong UMKM, contohnya pemberian bantuan peralatan, peminjaman modal usaha tanpa bunga, hingga pengunaan akun media sosial ibu Fitri untuk mempromosikan UMKM. Kesimpulan yang aku tarik pada penutupan acara ini adalah siapapun kita sekarang, hendaknya kita berlomba-lomba dalam menyebarkan kebermanfaatan. Contohnya tadi, menggunakan media sosial untuk membantu UMKM survive dalam kondisi pandemi.

Sekian pertualanganku kali ini~

Posting Komentar

0 Komentar