First Journey to A Mountain

Hello guys! Today, I want make something different in my blog. I will write my journey in Indonesia and English language, so if my words are wrong, please correct me hehe.

2 weeks ago, I and my friends go to Mount Bromo. In the beginning, we were worried to continue our plan, because a few hours before departure, there was an earthquake. So, we are read news and journals. We also calling our parents for permission. We find the result that continue to Bromo.

Selama di perjalanan kami menghabiskan waktu dengan menutupkan kedua kantung mata untuk men-charger energi. Udara sejuk mulai terasa ketika kami sedikit lagi mencapai posko kendaraan jeep. Kami pun sampai kurang lebih pukul 4.00 WIB. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami singgah sebentar di toilet. Keran air mengalirkan air bak air es. Rasanya dingin sekali. Setelah usai dengan kepentingan pribadi, kami diberi instruksi untuk menaiki mobil jeep dengan aturan satu mobil terdiri dari 6-7 orang.

Udara sejuk kini benar-benar telah menyelimuti tubuh kami yang hanya bermodalkan jaket dan memakai sarung tangan. Belumlah sampai setengah perjalanan, kepalaku sudah dibuat pusing karena struktur jalan yang berliku dan membuat perut tergoncang-goncang. Meskipun pusing, kami berhasil sampai pada titik perjalanan dalam kondisi tubuh lemas. Kami melihat ada sebuah warung yang terletak di sisi kiri jalan, lalu kami masing-masing membeli satu cup mie gelas kuah untuk menghangatkan tubuh.

After that, we had to walk to the designated point. Actually, we have another option to up to top, but we want to enjoy the journey wkwk. Kadang apa yang dibayangkan tidak semulus realita. Hal tersebutlah yang terjadi pada aku dan ainun. Aku dan ainun seringkali berhenti di beberapa tempat. Ya, bisa dibayangkan karena ini pertama kalinya kami berjalan ke gunung hahahaha. Saat seperti inilah aku melihat berbagai karakteristik orang. But, it’s okay, we must be patient and foccuss on the goal.  Benarlah kata seorang temanku dulu bahwa kamu akan mengetahui karakter asli seseorang saat dalam perjalanan. 

Yeah, 30 minutes later, we have arrived at a beautiful spot. We performed subuh and enjoyed hot tea. Nature suggests that humans are very small and the God is very great. There is a ayat that describes god’s greatness: “ Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban”. This place is also good for self-reflection. You can ask and remember the purpose of life. Maybe you can remember your mistake too in the world. And then, you can write the plan of your life. 

Other story, my friends walk until Bromo Crater. They think will get beautiful spot, and the truth is not really beautiful. Sometimes not all struggles are sweet leads. You just need enjoy the process. 

Finish. This is my first journey walk to a mountain. I have suggest for you. Let’s try walk to mountain with healthy body. If you want walk/climb a mountain, but you don’t have healthy body, so you must climb with your partner; friend or pasangan halal hahaahaha.

Posting Komentar

0 Komentar