Skripsi #1

Assalamu'alaikum semuanya

Yeay! Aku akan membahas tema gurih gurih syedap...
Tadaaaa Skripsi

Tulisan ini termotivasi dari beberapa pertanyaan adik tingkat yang kira kira begini lah "kak gimana tips dan trik skripsian", "kita harus persiapan apa kak?", "kasih sarannya mbak" dan sebagainya.

Suka bingung juga sama adik tingkat yang suka bertanya sama aku yang belum selesai skripsi (doain ya finish) wkwk. Bermodalkan pengalaman 1 tahun menggeluti skripsi, aku akan memulai pembahasan dengan hal fatal yang dilakukan saat menggarap skripsi.

Pertama, malu. Kedua, menutup diri. Dua kombinasi tersebut bisa buat fatal dalam menggarap skripsi loh. Masih ingat sama pepatah "malu bertanya sesat dijalan". Yaelah ternyata beneran cuy, misal nih kita kurang paham sama teori atau pembahasan dalam skripsi kita, terus kita malu bertanya karna takut, jadinya menutup diri. Alhasil ga ketemu jawabannya dan skripsi bakalan stop dilampu merah.

Untuk itu, aku punya beberapa masukan teruntuk kalian yang sedang menggarap skripsi
1. Libatkan Allah dalam setiap proses
Pada masa perskripsian, perasaan kita akan terombang ambing dengan berbagai situasi dan kondisi tak terduga. Untuk itu, kita harus melibatkan Allah dalam setiap prosesnya agar saat situasi menyenangkan, kita tidak lupa bersyukur dan tidak berlebihan. Saat situasi menyulitkan, kita tidak cepat berputus asa

2. Buat target
Caranya pasang papan besar di tempat belajar. Seusai sholat subuh list deh hari ini kamu mau ngapain, beri tanda centang kalo sudah dijalankan, kalo belum mari berintrospeksi diri dan lakukan di hari esoknya, anggaplah itu utang yang perlu dilunasin

3. Gaet seseorang/sekelompok orang untuk jadi motivator, teman berjuang dalam keadaan sulit dan bahagia. 
Poin ini menurutku penting, sifat asli teman kita akan kelihatan saat memasuki dunia skripsi. Nah kita perlu mencari seseorang/sekelompok orang yang setipe dengan kita, penyupport kita. Eh jangan lupa juga untuk menjadi supporter teman kita. Semacam hubungan timbal balik.

4. Jangan terlalu menutup diri
Menutup diri disini konteksnya menutupi permasalahan. Sebaiknya kita memang harus menceritakan semua masalah atau kendala kepada Allah Swt pada saat sesudah sholat atau sepertiga malam. Kepada makhluk ciptaaan Allah Swt juga kita perlu bercerita menyampaikan permasalahan karena seyogyanya kita adalah makhluk sosial

5. Bermental baja
Teman teman tahu kan kalo baja itu kuat hehe. Menepaki dunia skripsi kita perlu kuat seperti baja. Saat kita diajak muter muter judul, data, proses bimbingan kurang lancar, dan lain lain, kita perlu bermental kuat. Diterpa satu kali, bangkit berkali kali.

6. Berani menerima hal diluar ekspektasi
Akan banyak sekali hal menarik yang berada diluar ekspektasi, semisalnya mau bimbingan eh batal, menunggu jadwal ujian yang tidak kunjung keluar, atau belum berhasil menggapai predikat cumlaude.

Segitu dulu cerita skripsinya, nanti aku lanjutin kalo udah kelar menggapai gelar sarjana hehehehee

Posting Komentar

12 Komentar

  1. Thanks mbakku. Semangat. Masa itu akan datang, soon mungkin

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwk harus datang masa itu may, kalo ga datang datang laju DO🤭

      Hapus
  2. Bermental bajaa.. Wihh sepakat sihh..

    Kadang bersyykur juga, dlu sempet di SMA setengah Militer.. Udh sering dibentak2, dimarah2, wkwkwk
    #puntensenior hihihi😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwk ternyata ada hikmah juga sistem senioritas di sekolah😬

      Hapus
  3. Bermodalkan pengalaman 1 tahun menggeluti skripsi.....

    Pengalamannya kurang banyak.. Tambahlah 2 thun lagi wkwkwkwk 😂😂😇

    BalasHapus
  4. Jadi ingat di sebuah fase dimana dosbing curhat yang intinya kemana lah Tegar ni. Apo lah wisuda yo?

    But well, semoga lekas selesai skripsimu dek. Lah cukup lah jadi mbak-mbak aktivis kampus tu :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin kak, wkwk auto sudah vakum sejak semester 8😅

      Hapus
  5. Hihi iya mbak, suka bingung ternyata kalo ditanya tentang skripsi. Baru kerasa sekarang wkwk

    BalasHapus