Minggu bersama Jem'sbon

Pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB Ayah telah berisik di depan pintu kamarku. Aku pikir ada masalah genting. Lantas kubuka pintu, Ayah langsung memintaku untuk bersiap-siap untuk jogging sekeluarga.

Seusai persiapan, kendaraan roda empat kami melaju. Dua puluh menit perjalanan kami segera tiba ditempat tujuan, yaitu Jakabaring Sport City. Ada yang berbeda dari biasanya, kali ini kami mengunjungi spot jsc yang jauh dari keramaian. Tempat bebatuan dan air yang tenang. Tepatnya sungai terpencil yang ada di JSC. Kami berjalan sebentar, menghirup udara segar, dan duduk diantara bebatuan.

Pertualangan Ayah dimulai
Kami membatalkan niat untuk jogging lantas Ayah meminta kami mengikuti pertualangan rutinnya setiap pagi hari, yaitu berkebun. Ayah punya nama tersendiri ketika hendak berkebun. Jem'sbon, nama ala ala barat namun aslinya adalah nama singkatan dari 'jeme lahir di kebon'. Sebenarnya Ayah bukan lah anak yang lahir di kebon. Nama itu muncul karna rindunya akan kampung halaman yang kini hanya sebuah kenangan. 


Dalam beberapa jam, Ayah mampu menjauhkan tangan kami dari genggaman alat komunikasi canggih. Kami diajarkan menebas, menanam bibit, dan menyiramnya.  Setiap hendak menanam, Ayah selalu berkata "Jadilah petani yang baik". Maksudnya menanam dengan hati. Adapun tanaman yang kami tanam, yaitu ubi, pisang, dan sayur katu.

Kejadian tidak disangka
Ada satu kejadian yang terjadi sebelum tanam menanam. Suara ban terjerumus ke dalam parit, ya ban roda empat kami. Posisi parkir sebenarnya sudah benar, tapi entah ada angin apa, kakakku mengerakkan stir melaju kedepan hingga tidak melihat parit. Cemas, begitulah raut muka kakakku. Melihat kejadian tersebut, kami bergegas ingin mendorong mobil ala superhero. Namun langkah kami terhenti. Ayah mempunyai ide yang lebih cemerlang ketimbang kami wkwk.

Akhir Pertualangan
Kegiatan berpetualang pun selesai. Perut kami mulai keroncongan, cacing mulai mengigit nutrisi. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli makanan khas Palembang, yakni empek-empek sekalian mengunjungi rumah pamanku.

Posting Komentar

0 Komentar