Melirik Tujuan Hidup

Pukul 16.00 WIB aku melepaskan gas motor, kali pertama nya aku keluar rumah sejak 3 bulan lalu menjadi laba laba rumahan. Tentu saja karna adanya hal penting yang perlu dibicarakan, rem motorku berhenti tepat di rumah yang kutuju.

Saat ingin mengetok pintu rumah, terdengar suara seperangkat keluarga yang sedang membaca dzikir sore. Aku pun menghentikan langkah kaki untuk menunggu terlebih dahulu hingga suara tersebut sudah lepas dari pendengaran, lalu aku mengetok pintu dan mengucapkan salam.

Umi, istri seorang dosen yang kutemui, sangat ramah menyambut kedatanganku. Setelah berbincang 1 jam terkait hal penting, aku pun diajak bercerita tentang pengalaman umi yang menurutku sangat menginspirasi. Saat sedang berbincang, anak umi mendekat dan meminta izin ke umi untuk bermain handphone karna ada tugas dari sekolah. "Maaf ya yu tadi anak umi, mereka memang dibatasin buat main handphone," jelas Umi.

Saat itu aku berpikir ternyata masih ada orang yang bisa menahan rindu untuk tidak membuka handphone. Selanjutnya umi mulai kembali bercerita bagaimana ia menjadi seorang istri dan mengurus rumah tangga seutuhnya. Oh ya, umi merupakan lulusan sarjana teknik dan mengabdikan diri pada keluarganya hingga saat ini.

Sumber: suara.com

Canda tawa mengelilingi isi ruang tamu dan seketika aku terpaku mendengarkan cerita umi  "Ada suatu waktu, suami umi sedang menempuh pendidikan S3 membeli minuman disuatu warung dan bertemu dengan seorang bapak tua," lanjut Umi, "Ia mengatakan, apa gunanya sekolah yang engkau tempuh bagi diriku rakyat yang miskin ini". Sampai dipertanyaan tersebut dosenku diam dan pertanyaan dari bapak tua itu menjadi petuah bagi beliau.

Setelah merenungi kalimat bapak tua itu, dosenku bertekad agar ilmu yang ia peroleh dapat menjadi sarana ibadah, membantu orang yang membutuhkan dan tidak lupa untuk selalu bersedekah.

Percakapan yang berlangsung kurang lebih 1 jam 30 menit harus aku akhiri, melihat awan sudah terlihat mendung dan aku pun langsung melaju pulang. Sesampai dirumah, aku merenung dan melihat timeline instagram berisi tujuan hidup. "Tidak mungkin manusia diciptakan tanpa mengemban suatu tugas, tugas itu adalah ibadah yaitu meniatkan semua kegiatan karna Allah," komentar seseorang melalui direct message Instagram ku saat aku membuat snap timeline tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar