Indonesia Terserah, Kita Bisa Apa?

Jalan-jalan ke tanjung periuk,
Kita bicara soal pandemi yuk

Pandemi covid-19 yang sudah kurang lebih 3 bulan memasuki wilayah Indonesia terus menjadi perbincangan hangat hingga saat ini, baik melalui media sosial maupun perbincangan dari mulut ke mulut.

Data covid19.go.id melampirkan jumlah kasus positif corona di Indonesia sebanyak 22.750 orang per 25 Mei 2020. Setiap harinya kasus ini terus mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Palembang seperti yang digambarkan pada grafik berikut:

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Palembang per 25 Mei 2020


Berbagai upaya telah dilakukan beberapa pihak, dari mulai pemerintah, tenaga medis, para aktivis dan masyarakat sendiri. Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan berbagai pihak:
- Pemasifan informasi untuk dirumahaja
- Pembatasan Sosial Berskala Besar
- Penyaluran bantuan kepada masyarakat
- dan upaya lainnya

Akan tetapi, baru-baru ini kasus corona terus mencuat, adanya berita terkait penyalahgunaan bantuan, tenaga medis yang berguguran dan juga tindakan masyarakat yang kurang mematuhi peraturan yang ada, terlebih lagi menjelang hari raya idul fitri kemarin. Kasus-kasus ini membuat hastag #IndonesiaTerserah bermunculan sebagai bentuk pemikiran yang mungkin keadaan saat ini sudah diluar kepala.

Dalam situasi yang terus mencekam, ada hal yang harus selalu kita ingat, bahwa kita harus selalu berikhtiar dan berdoa. Banyak hal yang kita pikirkan tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Bila kita melihat sejarah perang zaman Rasulullah dan sahabatnya, jumlah kaum muslimin sering kali lebih sedikit daripada pihak kafir. Peperangan yang terlintas diakal pikiran kita tidak mungkin menang karna faktor kuantitas dan faktor pendukung seperti senjata, nyatanya kemenangan itu justru diperoleh oleh Rasulullah dan para sahabatnya hingga kita bisa merasakan nikmatnya iman saat ini.

Untuk sekarang, selain mengevaluasi dan melakukan inovasi penanganan covid-19. Marilah kita berikhtiar dan senantiasa berdoa untuk kebaikan negeri ini, mendoakan tenaga medis diberikan kesehatan, orang yang terkena virus diberikan kesembuhan, orang yang belum mematuhi aturan dibukakan pintu hatinya, orang yang harus keluar rumah karna faktor ekonomi diberikan keselamatan, orang yang menyalahgunakan bantuan diberikan kesadaran, banyak orang digerakkan untuk selalu saling tolong menolong dan berdoa agar kita selalu diberikan hidayah untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah Swt.

Posting Komentar

0 Komentar